Namaku Yukō. Aku bahagia sekali, berkat hujan malam hari itu, impianku jadian dengan Yamatō jadi kenyataan!. Inilah ceritaku dimana saat-saat aku dan Yamatō bisa jadian~ ❤ >w<
Selamat membacaaaa. XD
◍ ◍ ◍ ◍ ◍ ◍
Di malam yang sejuk, sejuk karena pada malam itu turun hujan yang sangat lebat. Tidak terdengar olehku suara televisi yang hidup, karena suara hujan telah menutupinya. Aku merasa ngantuk karena hawa sejuknya hujan masuk ke dalam tubuhku, lalu aku terhanyut dan akupun tertidur lelap.
Ciiittt. ciiitttt. ciiiiiiiiiiiiiiittttttt.
Suara kicauan burung yang merdu membuat aku terbangun dari tidur. Lalu kubuka jendela, saat itu aku terkejut karena sudah sangat terang diluar. Lalu aku melihat ke jam dinding kamarku, aku berharap belum terlambat ke sekolah, tapi ternyata aku bangun kesiangan dan terlambat !!. Orang tuaku pun bangun kesiangan karena terhanyut sejuknya hujan semalam. Tidak ada waktu lagi, aku langsung buru-buru untuk berangkat kesekolah. Tentunya aku mandi dulu tetapi aku tidak sarapan seperti biasanya dan aku langsung pergi ke sekolah setelah pamitan pada orang tuaku yang mereka sendirinya juga sibuk hendak bekerja.
Di sekolah, ternyata lonceng belum berbunyi, aku sangat beruntung. Seperti biasa, kata "selamat pagi" selalu diucapkan para siswa-siswi di sekolahku sebelum lonceng jam pertama pelajaran akan dimulai berbunyi. Karena pelajaran belum dimulai, aku keluar kelas untuk melihat orang yang kusukai dikelas sebelah, namanya Yamatō. Karena hari ini aku terlambat ke sekolah, jadi aku tidak mendengar kata "selamat pagi" darinya untukku. uh, aku kesal sekali gara-gara hujan semalam aku tidak bisa bertemu dengannya pagi ini. Padahal, biasanya setiap pagi Yamatō selalu menyapaku dengan kata "selamat pagi".
Sampailah aku ke kelasnya Yamatō. Aku tidak bermaksud bertemu dengannya, tapi aku hanya ingin melihatnya saja, rasanya kangen tidak disapa olehnya seperti biasa *haha. Kulihat dari jendela, bangkunya kosong, "apa dia tidak datang ke sekolah ya?" pikirku. Hmm, tetapi tidak mungkin karena ada tasnya dibangku tempat dia duduk. Tiba-tiba ada seseorang yang memegang bahuku dari belakang, aku sangat terkejut. Lalu kupegang tangan itu bermaksud hendak melepasnya. Dan saat ku menoleh kebelakang, ternyata Yamatō!!. Dia langsung mengucapkan "selamat pagi" pada ku. Aku terdiam sejenak dan terhanyut dalam suara Yamatō yang sangat lembut. Suara ini yang kucari-cari, maka itu aku ada didepan kelasnya saat ini. Setelah lama terhanyut dan hanya terdiam saja aku pun lalu tersadar dan malu sendiri, lalu aku membalas kata yang sama, kata "selamat pagi" padanya seperti biasa. Dan tidak sengaja aku melihat tangan kami yang berpegangan. "aku memegang tangannya! aku memegang tangannya!" teriakku dalam hati. Wajahku pun rasanya mulai memanas malu. Tapi tangan ini tidak lepas, malah sekarang Yamatō yang memegang tanganku. Ouhh, tangan Yamatō begitu hangat >///<.
"Yukō , kenapa kau ada disini ? kau mencariku ?" kata Yamatō padaku.
"Aahh, kebetulan aku lewat sini, jadi aku ingin bertemu denganmu" uhh aku grogi sendiri, apa yang telah aku katakan padanya, aku malu sendiri, ditambah lagi dengan tangan Yamatō yang menempel ditanganku membuatku deg-degan, serasa hampir pingsan.
" Aku baru saja dari kelasmu. Saat kulihat kau tidak ada aku kembali kekelas, dan ternyata kau ada disini, kebetulan sekali ya. hehe" kata Yamatō dengan tersenyum manis.
Ciiittt. ciiitttt. ciiiiiiiiiiiiiiittttttt.
Suara kicauan burung yang merdu membuat aku terbangun dari tidur. Lalu kubuka jendela, saat itu aku terkejut karena sudah sangat terang diluar. Lalu aku melihat ke jam dinding kamarku, aku berharap belum terlambat ke sekolah, tapi ternyata aku bangun kesiangan dan terlambat !!. Orang tuaku pun bangun kesiangan karena terhanyut sejuknya hujan semalam. Tidak ada waktu lagi, aku langsung buru-buru untuk berangkat kesekolah. Tentunya aku mandi dulu tetapi aku tidak sarapan seperti biasanya dan aku langsung pergi ke sekolah setelah pamitan pada orang tuaku yang mereka sendirinya juga sibuk hendak bekerja.
Di sekolah, ternyata lonceng belum berbunyi, aku sangat beruntung. Seperti biasa, kata "selamat pagi" selalu diucapkan para siswa-siswi di sekolahku sebelum lonceng jam pertama pelajaran akan dimulai berbunyi. Karena pelajaran belum dimulai, aku keluar kelas untuk melihat orang yang kusukai dikelas sebelah, namanya Yamatō. Karena hari ini aku terlambat ke sekolah, jadi aku tidak mendengar kata "selamat pagi" darinya untukku. uh, aku kesal sekali gara-gara hujan semalam aku tidak bisa bertemu dengannya pagi ini. Padahal, biasanya setiap pagi Yamatō selalu menyapaku dengan kata "selamat pagi".
Sampailah aku ke kelasnya Yamatō. Aku tidak bermaksud bertemu dengannya, tapi aku hanya ingin melihatnya saja, rasanya kangen tidak disapa olehnya seperti biasa *haha. Kulihat dari jendela, bangkunya kosong, "apa dia tidak datang ke sekolah ya?" pikirku. Hmm, tetapi tidak mungkin karena ada tasnya dibangku tempat dia duduk. Tiba-tiba ada seseorang yang memegang bahuku dari belakang, aku sangat terkejut. Lalu kupegang tangan itu bermaksud hendak melepasnya. Dan saat ku menoleh kebelakang, ternyata Yamatō!!. Dia langsung mengucapkan "selamat pagi" pada ku. Aku terdiam sejenak dan terhanyut dalam suara Yamatō yang sangat lembut. Suara ini yang kucari-cari, maka itu aku ada didepan kelasnya saat ini. Setelah lama terhanyut dan hanya terdiam saja aku pun lalu tersadar dan malu sendiri, lalu aku membalas kata yang sama, kata "selamat pagi" padanya seperti biasa. Dan tidak sengaja aku melihat tangan kami yang berpegangan. "aku memegang tangannya! aku memegang tangannya!" teriakku dalam hati. Wajahku pun rasanya mulai memanas malu. Tapi tangan ini tidak lepas, malah sekarang Yamatō yang memegang tanganku. Ouhh, tangan Yamatō begitu hangat >///<.
"Yukō , kenapa kau ada disini ? kau mencariku ?" kata Yamatō padaku.
"Aahh, kebetulan aku lewat sini, jadi aku ingin bertemu denganmu" uhh aku grogi sendiri, apa yang telah aku katakan padanya, aku malu sendiri, ditambah lagi dengan tangan Yamatō yang menempel ditanganku membuatku deg-degan, serasa hampir pingsan.
" Aku baru saja dari kelasmu. Saat kulihat kau tidak ada aku kembali kekelas, dan ternyata kau ada disini, kebetulan sekali ya. hehe" kata Yamatō dengan tersenyum manis.
"haha. Iyaa, kebetulan sekali" balasku. "tapi tadi dia mencariku ? dia mencariku ? >.<" girangku dalam hati, aku sangat senang karena Yamatō mencariku, tapi buat apa dia mencariku yaa? :o aku lupa menanyakannya karena terlalu senaaang !! >___<.
Ting tong .... !!
Lonceng pertanda pelajaran pertama akan dimulai pun berbunyi, sekaligus mengakhiri pembicaraan kami berdua dan kukira itu waktu yang tepat untuk melepaskan tanganku dari Yamatō. Dan saat aku melepaskannya Yamatō berkata "Ah maaf, aku tidak sadar Yukō" dan wajahnya mulai memerah. " Tidak apa-apa Yama, aku kembali ke kelas yaa, sampai jumpa" kataku pada Yamatō dan aku tertawa dalam hati melihat wajah Yamatō yang merah kaya tomat, hihi. Lalu dia bermaksud akan mengantarku ke kelas, tapi ku tolak karena sudah cukup pagi ini Yama membuatku sangat senang. Karna itu permintaanku dia terima lalu aku pun memulai langkah ke kelasku.
Tiba-tiba belum sempat aku melangkahkan kakiku, ada yang memegang tanganku, dan ternyata Yamatō! Aku kira dia sudah kembali masuk ke kelasnya."ada apa Yamatō?" tanyaku. Lalu dengan wajah memerahnya tadi, cup :*. Yamatō menciumku dan langsung masuk ke dalam kelas sambil tersenyum padaku. Akupun tersenyum padanya, tetapi jantungku kerasa hampir meledak lalu aku kembali ke kelas dengan jantung yg berdebar-debar. "Yamatō menciumku! Yamatō menciumku!" teriakku dalam hati. Aku sangat senang sekali, walaupun aku bangun kesiangan, ke sekolah terlambat, terlambat mendengar kata "selamat pagi" dari Yamatō gara-gara hujan semalam. Tetapi hari ini aku sangat-sangat bahagia sekali.
Ting tong ....!!
lonceng pertanda pulang sekolah pun berbunyi, hari ini pulang diwaktu jam istirahat karna ada rapat, jadi murid-murid diperbolehkan pulang. Kepalaku benar-benar dipenuhi dengan Yamatō gara-gara kejadian tadi pagi, sampai-sampai pelajaran yang diterangkan guru tidak ada sedikit pun yang melekat di otakku. Kulihat di depan kelasku seperti Yamatō, lalu aku keluar untuk memastikannya. Dan ternyata, itu benar-benar dia!. Dia menungguku di depan kelas, lalu dia mengajakku pulang bersama. "hwaaaa, pulang berdua bersama Yamatō! XD" senangku dalam hati. Aku harus manjaga sikapku, jangan sampai Yamatō tau perasaan sukaku padanya. Di perjalanan pulang, tiba-tiba Yamatō menghentikan langkahnya dan berkata "Yukō... aku suka kamu". Hwaaaaaaaaaaaaa .... >,< kepalaku makin pusing tapi sangat senang, kenapa aku harus berhalusinasi disaat aku bersama dengan Yamatō sih, sampai ditelingaku ada suara Yamatō yang mengatakan suka padaku. “Yukō?” tanya Yamatō. “ahh iya, ada apa Yama?” tanyaku. “Yukō tidak mendengar yang kukatakan tadi?” tanya Yamatō. “hmm? Apa yang tadi itu benar?” tanyaku meyakinkan kalau yang tadi kudengar bukan halusinasiku. “iya Yukō, aku suka kamu” kata Yamatō lagi. Ohh >.< rasanya seperti berada didunia mimpi bisa mendengar kata itu dari mulutnya Yamatō, biasanya aku mendengar kata itu didalam mimpi, dan sekarang nyata!. Aku tidak tau harus berkata apa. Wajahku saat itu pasti sangat merah, aku tidak tahu harus bersikap seperti apa,
aku coba untuk diam saja, dari pada nanti sikapku malu-maluin saja. " Yukō, maukah kau menjadi pacarku ?" kata Yamatō. Aku tidak berani menatap wajahnya, mendengar itu saja
hatiku deg-degan serasa mau meledak jantung ini.
" Yukō....?" kata Yamatō lagi karena aku tidak menjawab. "ah iyaaa...? apa Yamatō?" tanyaku, padahal jelas-jelas aku tahu pertanyaannya itu.
" Yukō mau jadi pacarku ?" tanya Yamatō lagi. Aku tidak mau basa-basi lagi, ku angkat wajahku dan kulihat wajah Yamatō, sepertinya dia mengatakan hal itu dengan tidak mudah, tapi dia mengatakannya dengan penuh keberanian. Aku kasihan, tetapi aku memang menyukainya, jadi langsung saja aku jawab "iyaa!! aku mau Yama" . Dia menunduk malu dan wajahnya memerah, aku pun malu dan mungkin saat itu wajahku juga memerah sama sepertinya. Lalu tiba-tiba Yamatō mengambil tanganku dan menggenggamnya dengan sangat erat dan kami kembali melanjutkan perjalanan pulang sambil bercerita banyak. Aku sangat senang, aku jadian sama Yamatō!!XD."horeeeeeeee" teriakku dalam hati. Ternyata selama ini, bukan hanya aku yang menyukainya, tapi Yamatō juga menyukaiku. Dan saat itulah kami menjadi sepasang kekasih yang bahagia ... :)
Ting tong .... !!
Lonceng pertanda pelajaran pertama akan dimulai pun berbunyi, sekaligus mengakhiri pembicaraan kami berdua dan kukira itu waktu yang tepat untuk melepaskan tanganku dari Yamatō. Dan saat aku melepaskannya Yamatō berkata "Ah maaf, aku tidak sadar Yukō" dan wajahnya mulai memerah. " Tidak apa-apa Yama, aku kembali ke kelas yaa, sampai jumpa" kataku pada Yamatō dan aku tertawa dalam hati melihat wajah Yamatō yang merah kaya tomat, hihi. Lalu dia bermaksud akan mengantarku ke kelas, tapi ku tolak karena sudah cukup pagi ini Yama membuatku sangat senang. Karna itu permintaanku dia terima lalu aku pun memulai langkah ke kelasku.
Tiba-tiba belum sempat aku melangkahkan kakiku, ada yang memegang tanganku, dan ternyata Yamatō! Aku kira dia sudah kembali masuk ke kelasnya."ada apa Yamatō?" tanyaku. Lalu dengan wajah memerahnya tadi, cup :*. Yamatō menciumku dan langsung masuk ke dalam kelas sambil tersenyum padaku. Akupun tersenyum padanya, tetapi jantungku kerasa hampir meledak lalu aku kembali ke kelas dengan jantung yg berdebar-debar. "Yamatō menciumku! Yamatō menciumku!" teriakku dalam hati. Aku sangat senang sekali, walaupun aku bangun kesiangan, ke sekolah terlambat, terlambat mendengar kata "selamat pagi" dari Yamatō gara-gara hujan semalam. Tetapi hari ini aku sangat-sangat bahagia sekali.
Ting tong ....!!
lonceng pertanda pulang sekolah pun berbunyi, hari ini pulang diwaktu jam istirahat karna ada rapat, jadi murid-murid diperbolehkan pulang. Kepalaku benar-benar dipenuhi dengan Yamatō gara-gara kejadian tadi pagi, sampai-sampai pelajaran yang diterangkan guru tidak ada sedikit pun yang melekat di otakku. Kulihat di depan kelasku seperti Yamatō, lalu aku keluar untuk memastikannya. Dan ternyata, itu benar-benar dia!. Dia menungguku di depan kelas, lalu dia mengajakku pulang bersama. "hwaaaa, pulang berdua bersama Yamatō! XD" senangku dalam hati. Aku harus manjaga sikapku, jangan sampai Yamatō tau perasaan sukaku padanya. Di perjalanan pulang, tiba-tiba Yamatō menghentikan langkahnya dan berkata "Yukō... aku suka kamu". Hwaaaaaaaaaaaaa .... >,< kepalaku makin pusing tapi sangat senang, kenapa aku harus berhalusinasi disaat aku bersama dengan Yamatō sih, sampai ditelingaku ada suara Yamatō yang mengatakan suka padaku. “Yukō?” tanya Yamatō. “ahh iya, ada apa Yama?” tanyaku. “Yukō tidak mendengar yang kukatakan tadi?” tanya Yamatō. “hmm? Apa yang tadi itu benar?” tanyaku meyakinkan kalau yang tadi kudengar bukan halusinasiku. “iya Yukō, aku suka kamu” kata Yamatō lagi. Ohh >.< rasanya seperti berada didunia mimpi bisa mendengar kata itu dari mulutnya Yamatō, biasanya aku mendengar kata itu didalam mimpi, dan sekarang nyata!. Aku tidak tau harus berkata apa. Wajahku saat itu pasti sangat merah, aku tidak tahu harus bersikap seperti apa,
aku coba untuk diam saja, dari pada nanti sikapku malu-maluin saja. " Yukō, maukah kau menjadi pacarku ?" kata Yamatō. Aku tidak berani menatap wajahnya, mendengar itu saja
hatiku deg-degan serasa mau meledak jantung ini.
" Yukō....?" kata Yamatō lagi karena aku tidak menjawab. "ah iyaaa...? apa Yamatō?" tanyaku, padahal jelas-jelas aku tahu pertanyaannya itu.
" Yukō mau jadi pacarku ?" tanya Yamatō lagi. Aku tidak mau basa-basi lagi, ku angkat wajahku dan kulihat wajah Yamatō, sepertinya dia mengatakan hal itu dengan tidak mudah, tapi dia mengatakannya dengan penuh keberanian. Aku kasihan, tetapi aku memang menyukainya, jadi langsung saja aku jawab "iyaa!! aku mau Yama" . Dia menunduk malu dan wajahnya memerah, aku pun malu dan mungkin saat itu wajahku juga memerah sama sepertinya. Lalu tiba-tiba Yamatō mengambil tanganku dan menggenggamnya dengan sangat erat dan kami kembali melanjutkan perjalanan pulang sambil bercerita banyak. Aku sangat senang, aku jadian sama Yamatō!!XD."horeeeeeeee" teriakku dalam hati. Ternyata selama ini, bukan hanya aku yang menyukainya, tapi Yamatō juga menyukaiku. Dan saat itulah kami menjadi sepasang kekasih yang bahagia ... :)
-owari-
» minggu, 28.o4.2o1o - by ireka :)
» ini cerpen pertamaku. enggak bagus ? harap dimaklumi yah ^^’
» bagi yang sudah mau baca, arigatōu gozaimasu! :D
pengen jadi yamato wkwkw
BalasHapus